Usaha mikro memegang peran penting dalam ekonomi lokal. Mereka mampu memberi kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Di tengah era digital yang terus berkembang, digitalisasi menjadi keharusan bagi usaha mikro agar tetap dapat bersaing. Bagaimana memulainya ?

Untuk mengawali proses digitalisasi, penting untuk lebih dulu memahami konsep Identitas Visual (Visual Identity), dan bagaimana hal ini dapat membantu memperkuat citra merek.

Lima tahun terakhir terlibat pendampingan dan pelatihan bagi UMKM, saya menyadari bahwa pemahaman tentang Identitas Visual menjadi kelemahan mendasar. Hampir tiap kesempatan saya mengajukan pertanyaan ini.

“Konsep logo atau kemasan seperti apa yang ingin anda buat?

Seperti telah menjadi template, mayoritas akan menjawab dengan kalimat pendek. “Terserah, yang penting bagus”. Jawaban serupa juga saya dapati kala UMKM mendapat fasilitasi pemotretan produk. Jikapun ada jawaban berbeda, intinya tetap sama. “Terserah! Manut!“

Inilah yang saya sebut sebagai kesalahan mendasar. Menyerahkan konsep kepada orang lain tanpa membekalinya dengan konsep personality produk/bisnis anda, berpotensi menghasilkan visual yang tidak relevan. Hal ini diperparah jika parameter membangun identitas visual hanya sebatas bagus atau tidak bagus. Gunakanlah parameter yang dapat diukur secara objektif.

“Sudahkah memahami personality produk anda?”

Jika belum, brief sederhana diatas bisa anda gunakan untuk mempermudah menyusun konsep. Berikut beberapa alasan pentingnya identitas visual yang perlu anda sadari

1. Membangun Citra Merek yang Konsisten. Visual identity yang mencakup logo, warna, tipografi, dan elemen desain lainnya adalah aspek penting dari citra merek. Dalam proses digitalisasi, visual ini akan hadir secara online melalui situs web, media sosial, dan platform lainnya. Dengan memahami visual identity, UMKM dapat menampilkan citra merek mereka konsisten di semua saluran digital.
2. Memperkuat Identitas Bisnis. Setiap usaha mikro memiliki identitas bisnis yang unik. identitas ini mencerminkan nilai-nilai, misi, dan tujuan. Visual identity dapat membantu mengkomunikasikan tentang profile bisnis dan apa yang ditawarkan kepada pelanggan. Dalam proses digitalisasi, ini akan membantu menarik perhatian pelanggan yang relevan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka.
3. Meningkatkan Daya Ingat dan Pengenalan Merek. Dunia digital identik dengan melimpahnya informasi dan cepatnya perubahan. Karenanya, penting bagi UMKM memiliki visual identity yang kuat dan mudah diingat. Logo dan visual yang menarik dapat membantu sebagai pembeda dengan pesaing. Lebih jauh, hal ini berperan meningkatkan daya ingat pelanggan.
4. Membangun Kepercayaan Pelanggan. Kepercayaan adalah elemen penting dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Visual identity yang profesional dan konsisten dapat membantu membangun kepercayaan itu. Ketika pelanggan melihat visual identity yang konsisten di berbagai saluran digital, audiens merasa yakin bahwa usaha mikro tersebut memiliki kehadiran yang serius dan dapat diandalkan. Ini akan mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi dan merekomendasikan usaha mikro kepada orang lain.

Mengatasi Kelemahan Usaha Mikro dalam Memahami Visual Identity memerlukan kesadaran, alokasi sumber daya, dan upaya meningkatkan pengetahuan tentang desain grafis. Karena itu, dibutuhkan peran aktif seluruh elemen. Pemerintah maupun swasta diharapkan lebih komprehensif dalam menyusun program pelatihan. Jangan sampai terjadi fenomena, tiap mendapat fasilitas program, UMKM latah selalu mengganti visual.

Dengan langkah yang tepat, usaha mikro dapat mengatasi hambatan dan memanfaatkan potensi visual identity untuk memperkuat merek mereka dalam era digital.(lal)