You are currently viewing Do It Yourself

Do It Yourself

Produk itu lahir karena adanya need. Kebutuhan. Perusahaan yang peka menangkap kebutuhan pasar, lalu menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan itu umumnya akan sukses.

Begitulah nasihat yang diberikan oleh rata-rata mentor bisnis.

Pun dalam industri kreatif khususnya foto atau video. Tiap orang punya kebutuhan. Masing-masing punya motif pemenuhan kebutuhan yang bisa saja berbeda. Ada yang murni karena kebutuhan fungsi alat, untuk pemenuhan prestise, atau bisa kombinasi keduanya.

Berbagai jenis alat dengan merk dan harga yang variatif, sudah disediakan oleh produsen. Tinggal pilih, lalu beli.

Ups….

Ternyata praktiknya tidak selalu seperti itu. Ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang membuat keputusan “membeli” tidak menjadi pilihan utama.

Beberapa parameter yang bisa jadi pertimbangan misalnya :
1. Sifat kebutuhan, mendesak atau tidak
2. Pertimbangan harga
3. Pertimbangan fungsi
4. Keinginan berkreasi

Membuat parameter seperti diatas cukup penting, karena bisa digunakan untuk menilai objektifitas keputusan. Apakah pilihannya memang harus membeli, atau ada pilihan lain. Misalnya sewa, atau justru membuat sendiri.

Seringkali fungsi sebuah alat sebenarnya bisa digantikan oleh benda-benda yang ada disekitar kita. Cukup banyak yang punya pengalaman membeli alat, namun tidak benar-benar bisa memenuhi kebutuhan. Bukan salah beli. Namun karena sebuah alat memang sudah dirancang untuk fungsi tertentu yang spesifik.

Rasanya itulah yang kemudian mendasari lahirnya istilah DIY. Do It Yorself.

DIY adalah sebutan untuk sesuatu yang dibuat sendiri. Tujuannya tentu untuk mengakomodir kebutuhan pembuatnya. Tak jarang alat DIY ini menjadi sangat fungsional dan menghasilkan karya yang tak terduga.

Meskipun terlihat tidak praktis dibanding dengan membeli, namun ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dengan melakukan DIY ini.
1.Menambah kreatifitas
2. Menambah wawasan
3. Menghemat biaya
4. Unik
5. Mandiri
6. Perasaan puas dan bangga dengan hasil karya buatan sendiri

Leave a Reply